· Pengamanan POLRI terhadap mudik padahari raya.
· Antisipasi terhadap kejahatan yang sering terjadi.
· Fokus perhatian serta tindakan-tindakan dalam operasi ketupat 2010.
· Penanganan terhadap hal-hal yang tidak terduga.
2. Rangkuman sambutan:
Mobilitas penduduk pada hari raya menuntut pengamanan POLRI untuk menjaga keasyikan warga dalam bermudik. Penjagaan dilaksanakan di semua tempat dan untuk semua jenis kejahatan serta termasuk hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan target yang merupakan perpaduan dari hasil beberapa rapat yang telah terlaksana,terdapat 31 POLDA yang menjadi prioritas yang ditinjau dari spektrum ancamannya,yang terdiri dari 8 buah di pulau Jawa,3 buah di Sumatra dan beberapa di pulau lainnya.
Kejahatan konvensional masih menjadi ancaman terbesar dengan sasaran tindakan yang stationer dan mobile,untuk menangani hal itu POLRI dengan bantuan beberapa lembaga terkait akan menjaga masyarakat agar merasa aman,nyaman dan tertib.Oleh karena itu,POLRI menambahkan pengawasannya ke jalur alernatif dan jalur tengah sekaligus berusaha ntuk mewujudkan quick respons di segala lini masyarakat dengan fasilitas yang telah dinasionalkan.
Program ketupat 2010 mengantisipasi 15 juta pemudik yang menggunakan transportasi darat dan udara.Untuk mengantisipasi kecelakaan yang akan terjadi maka DINAS PERHUBUNGAN DAN PERLINTASAN,BINAMARGA dan KEPOLISIAN memasang rambu-rambu tambahan walaupun kondisis saat ini masih lancar,selain itu POLRI juga akan meningkatkan kordinasinya dengan LINTAS PERHUBUNGAN serta mengadakan pengawalan estafet bagi pengendara sepeda motor.Mengamankan titik-titik kritis pintu perlintasan kereta api untuk dijaga sementara,menghimbau agar perusahaan mengfasilitasi para karyawannya yang akan mudik. Menyediakan layanan pembawaan sepeda motor secara gratis bagi mengendara sepeda motor yang ingin naik bis.Untuk mendukung berjalannya program yang terlaksana, Maka POLRI juga menyediakan 2.529 pos keamanan.Namun,diharapkan para pemudik juga ikut membantu misalnya dengan melaporkan oknum yang melakukan penyelewengan.Walaupun kegiatan penyuluhan dan pencegahan berjalan,namun selektif lalu lintas tetap jalan dengan memberi sanksi bagi pengendara yang membahayakan dirinya dan orang lain tanpa adanya nepotisme.Untuk keamana,terminal-terminal besar di Pulau Jawa telah dipasang cctv yang dapat dipantau dari Posko Indonesia serta adanya penyelenggaraan kekuatan Kepolisian baik yang uniforum maupun anuniforum dengan melibatkan Mitra Kantibnas.
Sebenarmya semua personil Polri telah siap,namun ada beberapa hal yang diinginkan seperti iklim yang tidak menentu pada beberapa terminal dan pelabuhan.selain itu,Lintas Penyeberangan dan Perhubungan juga telah siap.Namun walaupun begitu,diharapkan pengendara sepeda motor tidak berjalan pada malam hari serta menggelar pos-pos keamanan yang jauh dari pantauan aparat.Selain itu,sembako juga harus diperhatikan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
· stok sembako yang dijatahkan telah siap
· jalur distribusi,karena menjamin kehidupan
· harga dan stok dipasar.
Untuk keamanan kereta api,Polri menerjunkan Polri brigadir mobil.Yang stationer ada pos-pos Brimob yang ditempatkan pada tempa-tempat yang rawan lemparan,sedangkan untuk pelayanan yang mobile untuk nusantara jangan terbatas pada wilayahnya saja serta jangan melepaskan tempat wisata.Untuk pengamanan rumah yang ditinggal,melalui Polmas dari tingkat RT,diharapkan minimal ada tetangga yang dikenal untuk mengecek,mencegah pencurian serta kebakaran.Pelarangan kendaraan-kendaraan besar untuk lewat kecuali untuk sembako.
0 komentar:
Posting Komentar